SELAMAT DATANG DI SITUS POKER ONLINE ZOYAQQASIA.COM

Agen Permainan Kartu Terbaik Dan Pasti Sangat Mudah Untuk Menangnya.

PROMO BONUS EXTRA TERBESAR DAN MENARIK

Bonus Rolingan Terbanyak Dan Bonus Referall Tanpa Batas.

Menyediakan 8 Permainan Terbaik 2018

Poker|DominoQQ|Aduq|BandarQ|Capsa susun|Bandar Poker|Sakong|Bandar66 .

SISTEM POKER V TERBAIK

Rasakan Pelayanan Cs Yang Ramah Dan Siap Membantu Kamu 24jam Nonstop.

APLIKASI TERSEDIA DI ANDROID DAN IOS

Download Aplikasi Pkv Di Hp Kesayangan Kamu.

Wednesday, August 29, 2018

Nenek Berusia 90 Tahun Dikurung di Gubuk Berukuran 1x2 Meter


Nona Manis, seorang lansia berusia 90 tahun dikurung oleh keluarganya pada sebuah gubuk kecil berukuran 1x2 meter.

Gubuk itu  terpisah dari keluarganya.

Cik Non sapaan nenek Nona Manis ini merupakan Suku Anak Dalam (SAD) yang tinggal di Desa Sungai Jernih, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, dia dikurung bukan karena penyakit gangguan kejiwaan yang suka mengamuk atau mengganggu orang lain.

Melainkan, wanita yang sudah tua renta tersebut memiliki penyakit akut yakni gangguan ingatan atau pikun.

Ia sering lupa jalan pulang saat berpergian sehingga dengan kondisi penyakit gangguan ingatan yang dideritanya membuatnya menghabiskan sisa umurnya dalam kurungan seperti tahanan.

Nenek Nona Manis ini dikurung disebuah gubuk kecil dibawah pohon tidak jauh dari rumah anaknya sendiri yang sudah selama 5 tahun karena keluarganya takut hilang jika ditinggal dalam rumah.

"Kami terpaksa mengurungnya disini karena dia punya penyakit lupa ingatan," kata keponakannya, Japarin saat dibincangi SeputaranZoyaQQ.

Disampaikannya, sebelum dikurung dia tinggal dirumah dan pernah berkunjung kerumah tetangga tapi saat pulang malah tidak tau arah dan kebingungan bahkan sempat kearah yang salah, beruntung kami ada yang melihatnya langsung membawanya pulang.

"Dari kejadian itu kami menanyakannya kenapa pulang kearah lain, katanya dia lupa jalan pulang dan tidak tahu kearah mana sehingga asal jalan sajaemcari rumah," katanya.

Diceritakannya pula bahwa yang membuat keluarga tega mengurungnya disebuah gubuk berukuran kecil tersebut, Cik Non ini pernah hilang selama satu bulan karena lupa jalan pulang, saat kejadian itu dia tinggal dirumah tapi tidak ada orang karena pergi bekerja.

"Kita sudah mencari carinya hingga ke hutan hutan serta dipemukiman warga tapi tidak ditemukan bahkan keluarga yang lain sudah putus asa," katanya.

Sehingga setelah ditemukan keluarga langsung membuatkan gubuk kecil dan mengurungnya disana supaya dia tidak berpergian lagi yang membuatnya hilang.

Sedangkan, Pj Kades Sungai Jernih, Kecamatan Rupit, David Haryadi, membenarkan bahwa ada warganya yang dikurung dalam pondok (gubuk) kecil dibawah pohon yang agak terpencil.

"Dia dikurung oleh keluarganya sendiri, itupun bukan karena gila (gangguan jiwa) melainkan ada penyakit gangguan ingatan atau pikun," katanya.


Disampaikannya, nenek Cik Non itu dikurung karena keluarganya takut hilang saat dia berpergian sebab pernah kejadian.

"Kita tidak bisa mencegah karena pengurungan itu merupakan kehendak keluarganya sendiri supaya tidak hilang lagi," ungkapnya.

Handuk hingga Mangga, Saksi Bisu Pembunuhan Huang Shu Ping di Hotel


Huang Shu Ping (38) ditemukan tewas di Hotel Timeout, Gambir, Jakarta Pusat pada Minggu 26 Agustus 2018 lalu. Wanita berkewarga negaraan China itu diduga korban pembunuhan.

"Pelaku masih dalam penyelidikan," kata Kasat Reskrim Polres Meto Jakarta Pusat AKBP Tahan Marpaung saat dihubungi , Rabu (29/8/2018).

Korban diketahui check-in di hotel tersebut pada Kamis (23/8) malam. Menurut keterangan saksi, korban check-in seorang diri.

Kamar hotel yang ditempati korban dipesan untuk tiga malam. Sehingga, pada Minggu (26/8), korban seharusnya sudah check-out dari hotel.

Namun, hingga Minggu (26/8) siang, korban tidak juga kunjung keluar kamar. Sampai akhirnya office boy mendatangi kamar dan menemukan korban sudah tewas dalam kondisi banyak luka di sekujur tubuhnya.

Pihak hotel langsung melaporkan temuan mayat ke Polres Metro Jakarta Pusat. Polisi datang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian.

Berikut barang bukti yang diamankan polisi dari lokasi:

- 2 buah Bantal
- 1 buah selimut.
- 1 pasang sandal warna orange
- 1 pasang sandal hijau dekat tempat sampah
- 1 buah handuk hijau di kamar mandi
- 1 buah sepatu perempuan warna putih yang melekat di kaki kiri korban
- 1 buah kaos kaki putih yang melekat kaki kanan korban
- 2 buah mangga dan 2 makanan snack
- 1 Tempat sampah
- 2 botol air mineral
- 1 buah handuk di lantai
- 1 buah tas perempuan warna pink

Monday, August 27, 2018

Nyamar Jadi Ojek Online, Bandar Dibekuk Bawa 20.000 Butir Pil H5


Polisi menangkap MS alias J (47), seorang bandar narkoba di Kota Tangerang. Tersangka yang menyamar sebagai ojek online itu ditangkap dengan barang bukti 20 ribu pil happy five (H5).

Kasus terungkap setelah polisi mendapatkan informasi dari masyarakat terkait J. Tim yang dipimpin oleh Kompol Indrawienny Panjiyoga kemudian menyelidiki informasi itu.

"Penyelidikan selama kurang lebih 1 bulan, hingga pada hari Sabtu 25 Agustus 2018 pukul 14.10 WIB, tim berhasil menangkap tersangka MS alias J di lampu merah Jl Raya Ahmad Yani, Kota Tangerang," jelas Kasubdit II Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Doni Alexander kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (27/8/2018).

J saat itu membawa kardus yang di dalamnya berisi 18 kotak berisi 2.000 papan tablet Happy Five. Total ada 20 ribu butir pil H5 yang dibawa oleh tersangka saat itu.

Penangkapan J selanjutnya dikembangkan. Berdasarkan keterangannya, diketahui barang tersebut diperoleh dari seseorang di pinggir jalan di Perumahan Griya Gebang Indah Kelurahan Uwung Jaya, Cibodas, Kota Tangerang yang diperintah oleh tersangka ER.

Polisi kemudian meminta J untuk memancing agar ER keluar, dengan cara J menghubungi ER bahwa barang sudah dia terima. ER kemudian menyuruhkan membawa paket itu ke Jalan Boulevard Mutiara Palem Cengkareng untuk diserahkan ke H alias l.

"H alias I ini orang suruhan ER," ucapnya.

H muncul sesuai perkiraan. Sore hari pada hari itu juga, H ditangkap. Polisi kemudian meminta H untuk menunjukkan kediaman ER.

"Tapi ER belum berhasil ditemukan," ucapnya.

Tersangka J dan H saat ini ditahan di Polda Metro Jaya. Keduanya dijerat Pasal 60 ayat (1) huruf b dan c subsider pasal 62 juncto pasal 71 UU Rl No 5 tahun 1997 tentang Psikotropika dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun.

Harga Sewa Rumah Meningkat Tajam di Hong Kong, Banyak Orang Memilih Tidur di McDonald's


Semakin tingginya harga properti di Hong Kong berimbas pada meningkatnya angka tuna wisma, termasuk salah satunya terlihat pada fenomena pengungsi di gerai McDonald's atau belakangan dikenal dengan julukan 'McRefugee'.

Laporan dari survei yang digelar oleh Tai Ping Shan Junior Chamber International menyebut bahwa selama lima tahun terakhir, jumlah McRefugee naik hingga enam kali lipat.

Dikutip dari South China Morning Post pada Minggu (26/8/2018), survei tersebut dilakukan pada bulan Juni terhadap 334 orang yang diketahui menginap di gerai McDonald's setiap malam, selama setidaknya tiga bulan terakhir.


Dari total 110 cabang yang beroperasi 24 jam di Hong Kong, ditemukan sebanyak 84 orang McRefugee yang rutin menginap, dengan alibi membeli satu atau dua menu di jaringan restoran cepat saji asal Amerika Serikat itu.

Disebutkan bahwa hasil survei meningkat berkali-kali lipat dari penelitian serupa pada 2013 lalu, di mana hanya 57 orang yang dinilai sebagai McRefugee.

Survei terkait juga menemukan fakta bahwa cabang McDonald's di distrik Tsuen Wan menjadi cabang yang paling banyak dikunjungi McRefugee, yakni sekitar 30 orang setiap malamnya.

Usia para McRefugee itu berkisar antara 19 hingga 79 tahun, di mana 57 persen di antaranya memiliki pekerjaan tetap. Selain itu, 71 persen dari total 'pengungsi kota' itu menyewa kamar untuk tempat tinggal utama, namun merasa tidak nyaman karena sempit dan padat.

Menghemat biaya pendingin udara, serta kenyamanan dan keamanan, memuncaki daftar alasan yang diberikan oleh para McRefugee yang diwawancarai. Adapun alasan lain munculnya tren ini adalah karena faktor harga sewa tinggi, konflik dengan anggota keluarga, dan rendahnya kemampuan mengembangkan hubungan sosial.

Selain itu, warga Hong Kong yang menjadi McRefugee, baik rutin ataupun tidak, mengatakan bahwa hal tersebut membantunya mendapat akses ke tempat kerja yang lebih cepat, dan ada pula yang beralasan sembari menunggu kesempatan mendapat perumahan berbiaya rendah.


Bukan Hanya Karena Krisis Hunian


Hong Kong secara konsisten menduduki peringkat pasar properti paling mahal di dunia. Hingga akhir Maret, ada 270.000 pelamar di daftar tunggu untuk perumahan sewa publik, di mana waktu tunggu rata-rata untuk keluarga atau pelamar lansia adalah lima tahun.

Perumahan bersekat merupakan pilihan utama bagi keluarga-keluarga ini saat menunggu datangnya program hunian murah.

Namun, biasanya kondisi tersebut tidak cukup baik, mengingat luasnya yang tidak lebih dari 100 kaki persegi (setara 10 meter persegi), yang rentan kebakaran akibat ventilasi dan pola kebersihan yang buruk.

Meski begitu, banyak dari mereka lebih memilih untuk bermalam di gerai-gerai makanan cepat saji yang buka 24 jam, dan hanya menjadikan hunian sewa tersebut sebagai tempat menyimpan barang-barang pribadi, dan untuk mandi.

Ada pula yang sengaja menyingkir dari hunian padat tersebut karena adanya kendala hubungan dengan keluarga. Namun, tidak sedikit juga yang beralasan butuh keramaian sehingga memutuskan menjadi MCRefugee, dan biasanya ini terjadi pada kelompok lansia.

Sunday, August 26, 2018

Sempat Dikepung di Surabaya, Ahmad Dhani Kembali ke Jakarta


Ahmad Dhani sempat dikepung oleh massa anti #2019GantiPresiden di hotel tempat menginapnya di Surabaya. Minggu malam, Ahmad Dhani memilih kembali terbang ke Jakarta.

"Sudah di bandara tadi jam 19.00 WIB," kata Sekertaris Relawan #2019GantiPresiden Agus Maksum saat dihubungi detikcom, Minggu (26/8/2018) malam.

Agus juga menyampaikan usai deklarasi#2019GantiPresiden pihaknya tidak mengetahui kegiatan Ahmad Dhani selanjutnya di Surabaya.


"Setelah acara deklarasi tadi, mas Dhani ada acara tersendiri dengan pihak keluarga. Setelah itu, kita nggak tahu agenda selanjutnya," kata Agus Maksum.

Sementara itu, sebelumnya Ahmad Dhani menolak untuk pulang ke Jakarta, karena dirinya ada agenda liburan bersama keluarga.

"Saya hari ini disuruh pulang oleh polisi. Cuma kan saya belum mau pulang. Lha wong saya ke sini mau liburan kok. Saya maunya bertahan," kata Dhani.

Dhani mengatakan dia masih punya sejumlah acara di Sidoarjo, Jawa Timur. Dia baru akan meninggalkan Surabaya hari Kamis nanti.

"Lha wong saya masih banyak acara di Sidoarjo. Masih mau bikin posko-posko di Sidoarjo. Mungkin sampai Kamis. Terkait koordinasi dengan relawan saya di Sidoarjo," tandas Dhani.

 
close